Jumat, 09 April 2010

Benang Sutera itu KUSUT  

rapuh, semata tak memiliki kerangka tubuh lagi
mayat hidup yang berjalan di atas ratapan kesengsaraan
daya pesona yang semakin lama kian meredup
tak tempat untuk bersandar di malam hari

rapuh, ditiup angin sepoy sepoy saja aku tak mampu
bagaikan debu yang selalu terbang mengikuti arus angin
melangkah ke kanan salah, ke kiri pun juga salah
keberuntunganku dirampas ketika aku membuat sebuah lubang hitam,
yang salah aku tafsirkan

aku tak punya apa apa lagi
kini, benang sutera yang kubina itu KUSUT tiba tiba

What next?

You can also bookmark this post using your favorite bookmarking service:

Related Posts by Categories



0 komentar: to “ Benang Sutera itu KUSUT